Loading...
  • Jl. Andi Djemma No. 66 Kota Palopo
  • info@palopkota.go.id

Workshop KKP, Tampilkan Aplikasi WebGIS SIPETAK

Diskominfo Palopo Senin, 13 Juli 2020 Pembangunan 1011 Kali
Workshop KKP, 13/07/2020 Foto : Faisal_Diskominfo Palopo

Kementerian Kelautan dan Perikanan Balai Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan menggelar Workshop Hasil Riset Pemanfaatan dan Pengembangan WebGIS SIPETAK untuk repository Big Data Tambak Air Payau di auditorium Saokotae Kota Palopo (Senin, 13/7/2020).

WebGIS SIPETAK (Sistem Informasi Pengelolaan Tambak) merupakan prototype sistem informasi geospasial kawasan budidaya tambak lewat aplikasi WebGIS dan menghasilkan data dan informasi variasi spasio-temporal “tropic level” perairan di sekitar wilayah tambak.

WebGIS adalah aplikasi GIS atau pemetaan digital yang memanfaatkan jaringan internet sebagai media komunikasi yang berfungsi mendistribusikan, mempublikasikan, mengintegrasikan, mengkomunikasikan dan menyediakan informasi dalam bentuk teks, peta dijital serta menjalankan fungsi–fungsi analisis dan query yang terkait dengan GIS melalui jaringan internet.

Mewakili Walikota Palopo, Sekretaris Daerah Drs. Firmanza. DP, M.Si yang membuka workshop ini menyampaikan bahwa masih banyak kendala teknis dalam mengumpulkan  informasi mengenai kondisi tambak di kota Palopo ini."Saya berharap dengan adanya aplikasi SIPETAK ini dapat memberikan berkah bagi para petambak di kota Palopo" ucapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perikanan Kota Palopo Hj. Nurlaeli, S.Pt mengapresiasi BRPBAP3 Maros yang telah menciptakan aplikasi WebGIS SIPETAK ini. "Ini sebuah pencapaian yang luar biasa dibidang perikanan, dengan hadirnya aplikasi SIPETAK ini, semoga dapat memudahkan kita dalam visualisasi dan interpretasi untuk menjamin efektivitas penetapan kebijakan pengelolaan dan pengembangan budidaya tambak" pungkasnya.

Ahli geospasial BRPBAP3 Maros, Dr. Tarunamulia, S.T, M.Sc menyebutkan pengelolaan kawasan budidaya tambak memerlukan evaluasi rinci faktor pembatas lingkungan serta aspek non-teknis.

"Perlu pendekatan spasial untuk memudahkan visualisasi dan interpretasi untuk menjamin efektivitas penetapan kebijakan pengelolaan dan pengembangan" tambahnya.

Aplikasi yang diluncurkan oleh Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAP3) Maros ini merupakan aplikasi yang dapat memudahkan petambak dan penyuluh perikanan untuk dapat mengetahui kondisi permasalahan lahan tambak dan solusi yang dapat dilakukan oleh pelaku utama.

Workshop ini dikuti oleh tim peneliti  BRPBAP3 Maros, Dinas Perikanan Kab. Luwu dan Dinas Perikanan Kab. Luwu Utara. (Ichzan_Diskominfo Palopo).