PALOPO - Walikota Palopo Drs. H. M. Judas Amir, MH Mengikuti Peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Ke - 72 Secara Virtual dengan Tema "Recover Better, Stand Up For Human Rights" yang diselenggarakan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di Rujab Walikota Palopo, Senin 14 Desember 2020.
Penghargaan Kabupaten/Kota Peduli HAM Tahun 2020 Untuk Provinsi Sulawesi Selatan diraih oleh Walikota Palopo, Walikota Makassar, Walikota Pare-Pare, Bupati Bantaeng, Bupati Barru, Bupati Bone, Bupati Luwu Timur, Bupati Luwu Utara, Bupati Maros, Bupati Pinrang, Bupati Sidenreng Rappang, Bupati Sinjai, Bupati Soppeng, Bupati Toraja Utara.
Sambutan Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan menyampaikan kata kunci menciptakan wacana tentang HAM sampai saat ini dengan maksud menciptakan keadilan, kedamaian serta kemajuan umat manusia yang berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.
“Arti kemerdekaan bagi kita merupakan kemuliaan seluruh manusia, para pendiri bangsa telah memberikan pelajaran yang penting bagi anak bangsa tentang bagaimana memuliakan manusia sebaik-baik Tuhan memuliakan dan menciptakan.” Jelasnya
Sambutan Menteri Hukum dan HAM Prof. Yasonna Hamonangan Laoly, S.H., M.Sc., Ph.D menyampaikan peringatan hari HAM sedunia ini diperingati secara sederhana tanpa mengurangi arti yang terkandung di dalam tujuan peringatan ini. Dari Kota Palopo dihadiri Walikota Palopo Drs. HM.Judas Amir.MH. Mendampingi Walikota Palopo Asisten III bagian Administrasi Umum Setda Kota Palopo Dr. dr. HM. Ishaq Iskandar, M.Kes, Kepala Bagian Hukum Setda Kota Palopo Amir Santoso, SH., M.Si.
Disampaikannya bahwa dengan harapan Pemerintah Pusat, Daerah maupun Komnas HAM dan seluruh anggota masyarakat dapat bekerjasama dalam meningkatkan penghormatan, pemenuhan, perlindungan, penegakan dan kemajuan HAM di Indonesia.
“Pemerintah tidak pernah berhenti menuntaskan masalah HAM secara bijak dan bermartabat, bekerjasama menyelesaikan dan mencurahkan energi demi kemajuan bangsa.” Tegasnya.
Saat ini kita berperang menghadapi krisis akibat pandemi yang mengakibatkan krisis kesehatan dan perekonomian dan kita terus bekerja keras menghambat penyebaran covid-19 mengobati yang sakit, mencegah kematian serta memberikan bantuan ekonomi bagi masyarakat yang kurang mampu. (Tia/Anti_Diskominfo Palopo)