UPTD Pasar Andi Tadda Palopo Luncurkan Inovasi Bu' Kos: Ubah Sampah Pasar Jadi Pupuk Kompos Bernilai Ekonomis
Sebuah terobosan inovatif diluncurkan oleh UPTD Pasar Andi Tadda Kota Palopo melalui program yang diberi nama Bu' Kos (Pembuatan Pupuk Kompos). Inovasi ini hadir sebagai solusi terhadap persoalan penumpukan sampah organik di lingkungan pasar tradisional, yang selama ini menjadi masalah klasik dan sulit teratasi.
Bu' Kos merupakan inovasi pengelolaan sampah pasar berbasis komposisasi. Melalui pendekatan edukatif dan praktik langsung, sampah organik seperti sisa sayuran, buah, dan daun-daunan diproses menjadi pupuk kompos ramah lingkungan. Proses ini dilakukan secara berkelanjutan dengan melibatkan pedagang, petugas kebersihan, serta masyarakat sekitar.
Inovasi ini digagas oleh tim pengelola UPTD Pasar Andi Tadda, bekerja sama dengan Dinas Perdagangan dan mitra lingkungan hidup lokal. Kepala UPTD Pasar Andi Tadda, (nama pejabat jika ada), menjelaskan bahwa inovasi ini bertujuan untuk menciptakan pasar yang bersih, sehat, dan bernilai tambah ekonomis.
Program Bu' Kos resmi diluncurkan pada bulan Juli 2025 dan kini telah berjalan di kawasan pengolahan sampah khusus yang dibangun di dalam area Pasar Andi Tadda, Kota Palopo.
Setiap hari, pasar menghasilkan hingga ratusan kilogram sampah organik. Jika tidak dikelola dengan baik, sampah ini akan menimbulkan bau, penyakit, dan pencemaran. Bu' Kos hadir sebagai bentuk inovasi lingkungan yang tidak hanya mengurangi volume sampah, tetapi juga menghasilkan produk pupuk yang bisa dimanfaatkan oleh petani kota, kelompok tani, hingga warga sekitar.
Sampah organik yang terkumpul dipilah, dicacah, lalu difermentasi dengan bantuan bio-aktivator. Proses ini memakan waktu sekitar 14–21 hari hingga menghasilkan kompos siap pakai. Selain itu, media informasi seperti papan edukasi, poster, dan media sosial digunakan untuk menyosialisasikan proses dan manfaat program ini kepada masyarakat.
Kehadiran Bu’ Kos tidak hanya membawa dampak lingkungan yang positif, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat pasar dan sekitarnya. Inovasi ini diharapkan menjadi contoh praktik baik dalam pengelolaan sampah organik di pasar-pasar lain di Kota Palopo dan sekitarnya.