BATARA, Strategi Puskesmas Sendana Tingkatkan Temuan TBC Lewat Pemeriksaan BTA Mikroskopik Rutin
Puskesmas Sendana, Kota Palopo, meluncurkan inovasi BATARA atau BTA Rajin Diperiksa sebagai terobosan dalam peningkatan deteksi dini kasus tuberkulosis (TBC) melalui pemeriksaan BTA (Basil Tahan Asam) mikroskopik secara aktif dan berkelanjutan. Inovasi ini mulai dijalankan sejak awal tahun 2024 sebagai bagian dari upaya menekan angka penyebaran TBC di wilayah kerja Puskesmas Sendana.
Inovasi BATARA lahir dari keprihatinan atas masih ditemukannya kasus TBC laten yang tidak terdiagnosis akibat rendahnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan dahak. Berdasarkan evaluasi tim puskesmas, sebagian besar pasien datang berobat dalam kondisi yang sudah berat, sehingga membutuhkan pendekatan lebih proaktif dari petugas kesehatan.
Melalui BATARA, petugas kesehatan kini melakukan penjaringan aktif dengan pendekatan langsung ke masyarakat, terutama pada kelompok berisiko tinggi. Warga yang mengalami batuk lebih dari dua minggu akan didatangi atau diarahkan untuk segera melakukan pemeriksaan dahak di Puskesmas Sendana secara gratis. Selain itu, edukasi juga dilakukan secara masif melalui penyuluhan, media sosial, serta kunjungan rumah oleh kader dan tenaga kesehatan.
Hasil dari pelaksanaan BATARA mulai terlihat dalam beberapa bulan terakhir. Jumlah pemeriksaan BTA meningkat signifikan, dan temuan kasus TBC menjadi lebih cepat ditangani. Hal ini berdampak pada pemutusan rantai penularan dan peningkatan cakupan pengobatan tepat waktu bagi pasien.
Seluruh kegiatan dalam inovasi ini dilakukan secara terstruktur dan terjadwal, dengan pencatatan dan pelaporan rutin sebagai bagian dari penguatan sistem surveilans penyakit menular di tingkat puskesmas.
Dengan semangat pencegahan dan deteksi dini, inovasi BATARA menjadi langkah konkret Puskesmas Sendana dalam mendekatkan layanan TBC kepada masyarakat serta mempercepat eliminasi TBC di Kota Palopo.