Palopo – Satu lagi gebrakan dan inovasi yang patut ditiru. Kali ini digagas oleh pemerintah Kelurahan To` Bulung, Kecamatan Bara-Kota Palopo. Adapun ide menarik yang kini tengah gencar dilaksanakan oleh lurah To`Bulung beserta jajaran dan masyarakatnya adalah dengan menggerakan serta memberdayakan warga masyarakatnya agar mengumpulkan sampah plastik, kertas hingga besi bekas yang dapat didaur ulang untuk selanjutnya dikumpulkan pada Bank Sampah yang telah terbentuk di kelurahan tersebut.  Selanjutnya sampah yang terkumpul selanjutnya ditimbang dan harganya langsung dimasukkan dalam rekening warga yang telah dibuka sebelumnya.

Ketika ditemui kru www.palopokota.go.id pada hari rabu(19/6/2019) Lurah To` Bulung, Dewa Gau mengungkapkan bahwa program tersebut  adalah merupakan gerakan sosial yang terinspirasi dari semangat kebersamaan warga yang dipimpinnya yang rutin menggelar kerja bakti di wilayahnya. “ Selama ini kami menggalakkan kerja bakti dan terkadang dari kerja bakti tersebut menghasilkan sejumlah sampah yang bertumpuk sehingga muncul pemikiran kami untuk mengolah sampah itu agar dapat memberi manfaat bagi masyarakat, karena itulah kami mendirikan bank sampah yang menampung sampah yang layak daur ulang untuk selanjutnya kelak ditukarkan dengan emas “ tandasnya seraya mengatakan bahwa program tersebut mendapat respon positif dari jajaran PT Pegadaian dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Palopo.

Dewa Gau menambahkan bahwa meskipun gerakan sosial tersebut baru dimulai pada pertengan tahun 2018 , namun sampai dengan saat ini terdapat 105 warganya yang ikut serta dalam program tersebut. Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Camat Bara Irwanto Napeng S.STP menjelaskan bahwa pelaksanan program yang digagas oleh pemerintah kelurahan To` Bulung tersebut adalah merupakan upaya pihaknya untuk membantu mengubah mindset masyarakat agar senantiasa meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar agar selalu terjaga kebersihannya.  Mantan Kabag keuangan Setda Palopo tersebut menambahkan bahwa jika tak ada halangan, program itu akan dilaunching pada tanggal 27 Juni 2019.   ( red_Diskominfo Palopo )