Loading...
  • Jl. Andi Djemma No. 66 Kota Palopo
  • info@palopkota.go.id

Palopo, DIPA 2021 Diserahkan Presiden Via Virtual

Diskominfo Palopo Rabu, 25 November 2020 Pemerintahan 412 Kali
Penyerahan DIPA Palopo Tahun 2021 (Virtual), 25/11/2020 (Faisal_Diskominfo Palopo)

PALOPO - Walikota Palopo, Drs. HM Judas Amir bersama Sekretaris Daerah kota Palopo, Firmanza DP mengikuti secara virtual penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Rincian Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun 2021 Terkait proses penyusunan dan penetapan UU APBN tahun 2021 dilaksanakan tepat waktu ditengah pandemi Covid-19, bertempat di ruang rapat pertemuan lantai III kantor Walikota Palopo, Rabu, 25 November 2020.

Laporan Menteri Keuangan, Sri Mulyani pada kesempatan itu menyampaikan penyerahan DIPA dan TKDD Tahun 2021 dilaksanakan lebih awal diharapkan mampu mendukung penanganan Covid-19, Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan berbagai prioritas pembangunan strategis.

Adapun penyerahan DIPA Tahun 2021 kepada 8 Kementrian/Lembaga secara simbolis berdasarkan fokus belanja pemerintah tahun 2021 dan kinerja pengelolaan anggaran dan keuangan.

Disebutkan pula Menkeu, pokok - pokok APBN tahun Anggaran 2021 sebesar 2.750 Triliun diantaranya dimanfaatkan dalam mendukung kelanjutan penanganan pandemi Covid-19, mendukung reformasi pendidikan, dan reformasi dan perbaikan perlindungan sosial.

Sementara itu, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam arahannya menyampaikan di tahun 2021 kita juga masih menghadapi ketidakpastian karena ekonomi global juga penuh dengan ketidakpastian, Kecepatan, ketepatan, akurasi harus tetap menjadi karakter dalam kebijakan-kebijakan kita, baik dalam bidang kesehatan maupun di bidang ekonomi harus pulih kembali.

ABPN tahun 2021 akan fokus pada 4 hal yakni penanganan kesehatan yang masih dalam hal penanganan Covid-19 utamanya fokus pada Vaksinasi yang anggarannya berkaitan dengan sarana, prasarana, kesehatan, laboratorium, penelitian dan pengembangan sangat di perlukan.

Pada kesempatan itu pula Jokowi meminta kepada seluruh Menteri, Kepala lembaga dan kepala daerah untuk melakukan reformasi anggaran dan bisa menggerakkan ekonomi baik Nasional maupun di daerah, manfaatkan APBN dan APBD dengan cermat, efektif dan tepat sasaran.

"Dan dalam menghadapi banyak ketidakpastian sekarang ini fleksibilitas dalam penggunaan anggaran sangat penting, tugas utama kita adalah memecahkan masalah rakyat, masyarakat dan membantu rakyat, dan perlu ke hati-hatian, transparansi akuntabilitas yang menjadi bagian mencegah dari pelaksanaan APBN maupun APBD", terang Jokowi. (red.Usni_Diskominfo Palopo)