Loading...
  • Jl. Andi Djemma No. 66 Kota Palopo
  • info@palopkota.go.id

Optimalisasi biostimulan mendukung sektor peternakan

Diskominfo Senin, 09 Desember 2019 Pembangunan 815 Kali
Suasana pelaksanaan FGD Balitbangda ( Foto : Faisal Ibrahim_Diskominfo Palopo )

Palopo - Balitbangda Kota Palopo kembali menggelar Focus Grup Discussion Sistem Inovasi Daerah Optimasi Biostimulan Cair dan Padat Berbahan Baku Rumput Laut Glacilaria dan Teknologi Pakan Unggas di aula Pantai La Bombo- Palopo, Senin( 9/12/2019).  Asisten III Setda Palopo dr. Ishaq Iskandar, M.Si yang membuka kegiatan tersebut mengharapkan biostimulan yang sedang dikembangkan saat ini dapat dioptimalkan sebaik mungkin pemanfaatannya. "Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan mampu mendongkrak harga jual rumput laut yang saat ini sedang menurun" ucapnya.  Dirinya juga menegaskan agar instansi terkait dapat berinovasi dalam pemenuhan bibit pakan ternak yang berbahan dasar rumput laut untuk menekan harga pakan ternak yang semakin meningkat yang sangat merugikan para peternak yang ada di kota Palopo.

Sementara itu, Plt. Kepala Balitbangda Kota Palopo Andi Enceng, SE., M.Si menyampaikan bahwa dengan adanya sistem inovasi daerah ini diharapkan mampu meningkatkan ekonomi warga, menambah nilai ekonomi komiditas, mengurangi biaya operasional, menambah PAD serta menciptakan peluang kerja. "Tahun 2019 ini rencana aksi sudah diterapkan, selanjutnya tahun 2020-2022 akan diadakan penguatan sistem, peningkatan SDM serta melakukan ujicoba sehingga tahun 2023 mendatang target dapat tercapai untuk memenuhi standar nasional" ujarnya seraya mengungkapkan bahwa hambatan yang dihadapi saat ini adalah inkonsistensi,  SDM atau tenaga ahli, ego sektoral dan kepedulian akan sikap enterpreneur UKM.  Pada kesempatan itu juga dilaksanakan penandatanganan komitmen bersama penguatan sistem inovasi daerah Kota Palopo dari sejumlah perwakilan peserta FGD. 

Biostimulan rumput laut dapat diefektifkan sebaik baik mungkin karena rumput laut mengandung trace mineral zat pengatur tumbuh seperti akusin, sitokinin dan giberelin yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan produksi tanaman. Potensi rumput laut Indonesia yang sangat besar dapat mensubtitusi kebutuhan pupuk kimia dengan pupuk organik yang berasal dari rumput laut. Pada tahun 2007, Indonesia membutuhkan 7.940.790 ton pupuk kimia. Turut hadir dalam FGD ini  Direktur Sistem Inovasi kemenristekdikti, DR. Ir. Ophirtus Sumule DEA dan kepala bidang inovasi Balitbangda provinsi Sulawesi Selatan Ir. Rajendra, Wakil Ketua DPRD Palopo, Irvan, ST. (Ichzan_Diskominfo Palopo)