Palopo, 07 September 2024 - Pj. Wali Kota Palopo, Drs. H. Firmanza DP, SH., M.Si memimpin Apel Siaga Bapak dan Bunda Asuh Stunting dan launching Optimalisasi Kader Gerakan Zero Stunting (Oke Gazs).
Apel siaga dan launching tersebut digelar di Halaman Belakang Kantor Wali Kota Palopo, Senin (07/10/2024).
Pj. Wali Kota Palopo, Firmanza DP, mengatakan, penanganan stunting adalah amanah yang harus diselesaikan, sehingga hal ini tidak bisa terlaksana dengan baik apabila tidak ada dukungan dari semua stakeholder.
“Mari kita bekerja bersama untuk mengemban amanah ini, sehingga dapat berjalan sesuai dengan prosedur yang ada,” kata Firmanza DP.
Salah satu tugas dalam menjalankan roda pemerintahan di Kota Palopo, kata Firmanza, adalah bagaimana bisa mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapi oleh masyarakat.
“Harapan saya, sebagai ASN kita dapat menjadi problem solving bagi masyarakat kita,” katanya.
Lebih lanjut, Firmanza, mengatakan, penanganan stunting adalah salah satu problem yang dihadapi oleh masyarakat.
“Hampir tiap bulan kita dievaluasi terkait pelaksanaan maupun pengendalian stunting yang ada di Kota Palopo,” ujarnya.
Berdasarkan Data EPPGBM, tambah Firmanza, terdapat 108 anak yang terindikasi stunting. “Namun menurut data SKI, kita masih berada di prevalensi 25%,” tambahnya.
Oleh karena itu, Firmanza meminta kepada Dinas Kesehatan, Dinas KB agar melakukan pendampingan dengan baik, sehingga ada persamaan persepsi dengan SKI.
“Kita mengacu dengan data EPPGBM yang betul-betul by name by address dan melakukan intervensi sehingga anak-anak yang terindikasi, bisa keluar dari stunting,” urainya.
“Semoga kita bisa memiliki data yang sama, karena kalau datanya berbeda maka penanganannya juga berbeda. Jika kita memiliki data yang sama, kita bisa merumuskan tindakan-tindakan yang dapat menyelesaikan permasalah tersebut,” ungkapnya.
Penanganan stunting ini, jelas Firmanza, sangat esensial karena diberikan tanggung jawab untuk mempersiapkan generasi emas.
“Dimasa yang akan datang anak-anak inilah yang akan menjadi pemimpin-pemimpin kita dan akan mengisi kemerdekaan yang susah payah diraih oleh para pejuang terdahulu,” jelasnya.
“Mari sama-sama kita bergotong royong untuk bisa mempersiapkan generasi emas kita dimasa mendatang,” imbaunya.
Selaku Pj. Wali Kota saat ini, kata Firmanza, dirinya hanya melanjutkan apa yang telah dilaksanakan oleh Wali Kota, Drs. H. M. Judas Amir, M.H dan Pj. Wali Kota, Asrul Sani, SH., M.Si.
“Dari data sebelumnya sekitar 300 anak lebih yang menderita stunting, kemudian turun di angka 200, dan akhirnya turun di angka 108. Target kita sekarang Zero Stunting di tahun 2024 dalam wilayah Kota Palopo,” pintanya.
*Launching Ok Gazs
Pada kesempatan ini, Firmanza DP juga melaunching program Optimalisasi Kader Gerakan Zero Stunting (Ok Gazs).
Dengan gerakan ini, kata FirmanzaDP, 108 anak yang terindikasi stunting dibagi habis untuk ditangani masing-masing OPD.
“Kita berharap dengan gerakan ini, stunting ini bisa kita kendalikan. Bisa kita intervensi, sehingga dalam jangka waktu beberapa bulan ke depan ini bisa teratasi,” kata Firmanza DP.
Firmanza juga mengingatkan, program-program pencegahannya, seperti gerakan 1000 hari kehidupan tetap harus dikerjakan juga.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penyerahan bantuan secara simbolis oleh SMP IT Insan Madani dan SIT Al Hikmah yang diterima langsung oleh Pj. Wali Kota Palopo.
Selain itu ada pula pemberian makanan tambahan secara simbolis kepada ibu hamil dan anak stunting dari Dinas Kesehatan yang diberikan oleh ibu Pj. Ketua TP-PKK Kota Palopo.
Di akhir kegiatan, dilakukan pelepasan balon sebagai tanda launching inovasi Optimalisasi Kader Gerakan Zero Stunting.
Turut hadir dalam kegiatan ini, unsur Forkopimda Kota Palopo, para pejabat pimpinan tinggi Pratama lingkup Pemerintah Kota Palopo, Pj. Ketua TP-PKK Kota Palopo, Kepala BNN Kota Palopo.
Hadir pula Kepala OPD se-Kota Palopo, Camat dan Lurah se-Kota Palopo, Kader KB dan Kader TP-PKK tingkat Kecamatan dan Kelurahan, pimpinan perbankan, Babinsa dan Babinkamtibmas, dan peserta apel.