PALOPO - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional bekerjasama dengan pemerintah Kota Palopo melalui Dinas Pekerjaam Umum dan Penataan Ruang Kota Palopo menggelar Focus Group Discussions (FGD) V, Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTD) Bagian Wilayah Perencanaan (BWP) Prioritas Pengembangan Ekonomi Kota Palopo tahun 2020, di ikuti pula secara Virtual oleh Instansi terkait di laksakan di Aula Hotel Harapan, Jumat 27 November 2020.
Walikota Palopo yang di Wakili Asisten I bidang Pemerintahan Drs. H. Burhan Nurdin Penyusunan RDTR sebagai dasar pemanfaatan ruang di wilayah perkotaan sehingga melalui pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) ini untuk menjadi aspirasi peserta dalam penyusunan materi teknis RDTR dan peraturan zonasi Kota Palopo.
Kegiatan tersebut merupakan kegiatan lanjutan tahapan pelaksanaan penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Bagian Wilayah Perencanaan (BWP) prioritas pengembangan ekonomi Kota Palopo tahun 2020.
Asisten I bidang pemerintahan Burhan Nurdin mengapresiasi setinggi tingginya kepada panitia yang telah melaksanakan FGD sebagai Planning RDTR Wilayah Kota Palopo.
RDTR sudah menjadi kebutuhan setiap wilayah di Indonesia tujuan diadakannya penyusunan rdtr untuk membangun wilayah yang memperhatikan keterkaitan antara kegiatan antara kawasan fungsional agar tercipta lingkungan yang harmonis antara kegiatan utama dan kegiatan penunjang dalam kawasan fungsional Kota Palopo
Berbagai langkah kebijakan strategis dalam menata Kota Palopo tentunya harus mengacu dan memperhatikan sinkronisasi dengan RT/RW Kota Palopo yang telah ada agar perwujudan pembangunan kota dapat optimal sesuai dengan rencana tata ruang baik secara struktur ruang kota rencana pola ruang serta juga memperhatikan rencana kawasan strategi kota yang telah ditetapkan.
Lanjutnya semoga tercapai tujuan menjaring aspirasi dan masukan dari para peserta diskusi terkait penyusunan RDTR BWP kawasan pengembangan ekonomi Kota Palopo tahun 2020. "Kota Palopo merupakan Kota kawasan Strategis yang juga merupakan wilayah tujuan investasi di Provinsi Sulawasi Selatan" jelasnya. (red.Usni_Diskominfo Palopo)