Palopo- Setelah melaksanakan kegiatan sosialisasi layanan rehabilitasi dan pasca rehabilitasi, BNN kembali melanjutkan pertemuan dengan sejumlah stakeholder bertempat di hotel Harapan-Palopo, Rabu (24/04/2019). Pada kesempatan itu, Kepala BNN Palopo AKBP Ismail Husain menegaskan kembali bahwa Kota Palopo sangat rentan menjadi daerah peredaran dan penyalahgunaan narkoba, mengingat posisinya berada diperlintasan kabupaten dan provinsi.  Karena itu, dirinya meminta kesadaran semua pihak untuk dapat bergerak bersama memberantas dan mencegah upaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di Kota Palopo.

“ Saat ini di Kota Palopo yang menjalani rehabilitasi dalam kurun waktu sekitar 3 tahun sebanyak 179 orang yang terdiri dari oknum ASN, Polri, pelajar, mahasiswa dan masyarakat “ ujarnya merinci seraya mengatakan bahwa peran dan upaya BNN Kota Palopo sebagai lembaga vertikal di daerah akan terus dilakukan dn di kembangkan sesuai situasi dan kondisi yang berkembang di masyarakat.

Sementara itu, Wali Kota Palopo yang diwakili kepala Dinas Pengendalian Penduduka dan KB Hj.Suriani Kaso menyampaikan apresiasi kepada BNN Kota Palopo setelah menyelenggarakan kegiatan ini sebagai wujud kepedulian dan kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.  Beliau berharap agar rapat koordinasi yang diselenggarakan tersebut menghasilkan kesepakatan bersama sebagai pedoman untuk melangkah dalam rangka memerangi narkoba di Kota Palopo. 

Beliau mengatakan bahwa sebagaimana untuk mewujudkan Kota Palopo yang bebas narkoba perlu dilakukan berbagai upaya yang terkoordinasi, terintegrasi, menyeluruh dan terpadu. Terkait dengan pelaksanaan rehabilitasi Hj.Suriani Kaso mengatakan bahwa pada dasarnya pecandu perlu dibantu untuk disembuhkan karena itu harus ada paradigma baru dalam penanganan pecandu narkoba. ( Nurul Hikmah_Diskominfo Palopo ).